JAKARTA--MICOM: Dua jilatan api matahari baru meletus pada Sabtu
(10/3) waktu setempat atau Minggu (11/3) waktu Indonesia yang
menyebarkan ledakan aliran gas terionisasi dan partikel bermuatan ke
ruang angkasa.
Kedau ledakan dikategorikan dalam kelas M. Waktu ledakan dari
permukaan matahari sekitar pukul 12.27 dan 12.44 waktu setempat.
Demikian menurut Goddard Space Flight Center milik NASA di Greenbelt,
Md.
Itu merupakan yang terbaru dalam serangkaian letusan kuat dari
daerah Matahari yang disebut AR1429 yang sangat aktif pada minggu ini.
Daerah ini telah mengeluarkan tiga letusan kuat sekelas X.
Pada Selasa (6/3), dua letusan kuat yang termasuk kelas X memicu
badai matahari kuat dalam delapan tahun terakhir menurut fisikawan
matahari di Space Weather Prediction Center, yang dioperasikan National
Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dan National Weather
Service.
Para ilmuwan menggunakan lima kategori yakni A, B, C, M, dan X untuk
peringkat letusan Matahari yang menunjukkan tingkat kekuatan dan
keparahan. Letusan kelas A merupakan jenis terlemah dari badai matahari
dan X merupakan letusan yang paling kuat.
Letusan hari ini juga menimbulkan gelombang gas terionisasi dan partikel bermuatan yang disebut coronal mass ejection (CME) ke ruang angkasa. Gelombang ini diperkirakan akan mencapai Bumi pada 12 Maret.
Ketika partikel-partikel itu tiba di planet kita, mereka bisa mengganggu komunikasi satelit dan jaringan listrik di Bumi.
Peristiwa tersebut juga cenderung memicu aurora atau cahaya
berwarna-warni di bagian utara dan selatan Bumi ketika partikel
bermuatan bertabrakan dengan medan magnet Bumi.






0 komentar:
Posting Komentar